[Recap] Gu Family Book Episode 22




Saat Kang Chi menangis di pelukannya setelah mengalami hari yang berat, Yeo Wool mulai berpikir tentang pembicaraannya dengan ayahnya tadi. Ayahnya mengatakan bahwa ini adalah saatnya untuk
Kang Chi pergi mencari Buku Keluarga Gu, dan karena itu dia harus melepaskan Kang Chi pergi.
Yeo Wool khawatir bahwa jika nanti hal itu tidak berjalan dengan benar maka Kang Chi bisa berubah menjadi iblis seperti Wol Ryung, tapi ayah mengatakan “Apakah hanya kamu sendiri yang menginginkan Kang Chi menjadi manusia, melebihi siapapun?” Kamu tidak dapat membantahnya lagi.
Ayah mengatakan bahwa dia sendiri yang akan memberitahu Kang Chi, tapi Yeo Wool mengatakan pada ayahnya bahwa dia akan melakukannya, dan meminta waktu 3 hari. Yeo Wool memeluk Kang Chi dan berkata pada dirinya sendiri, “Sisa waktu yang kita miliki... tiga hari. Akankah aku bisa melepaskanmu pergi pada saat itu, Kang Chi-ah?



Kang Chi membuka matanya keesokan paginya dan melihat Yeo Wool tertidur disampingnya. Dia memegang tangan Yeo Wool dan dengan lembut membangunkannya, lalu bertanya kenapa Yeo Wool ada disini. Yeo Wool berbisik masih setengah tidur bahwa Kang Chi terus menangis sehingga dia tidak bisa meninggalkan Kang Chi.
Kang Chi memberitahu Yeo Wool kalau sekarang sudah pagi dan menghitung mundur dengan jarinya bagaimana respon Yeo Wool. Tiga detik kemudian mata Yeo Wool terbuka cepat dan dia terkejut. “Apa?” Yeo Wool jadi khawatir apa yang harus dia lakukan.
Yeo Wool kembali berpikir tentang tiga hari mereka yang tersisa, dan dia bertanya apa tiga keinginan Kang Chi. Dia lalu menjawab, yang pertama adalah makanan, Yeo Wool lalu berkata kalau itu sudah biasa sampai Kang Chi mengklarifikasi bahwa dia ingin makanan yang Yeo Wool buat sendiri untuknya... dan kemudian mata Yeo Wool berkaca-kaca.


Sebelum Kang Chi sempat mengatakan keinginannya yang kedua, Gon datang untuk membangunkan Kang Chi. Gasp. Gon membuka pintu dan dia menutupnya kembali ketika dia melihat Kang Chi masih tertidur, tapi dia menyadari payung yang familiar di sudut ruangan.
Gon menutup pintu dengan membantingnya, dan Yeo Wool mengintip keluar dari bawah selimut dan mereka kemudian menarik nafas lega... tapi pada saat itu juga Gon membuka pintu lagi untuk menangkap basah mereka. Ho Hoo.
Yeo Wool dan Kang Chi bahkan tidak bisa berkata sebelum Gon mendesak Kang Chi dan mendarat tepat diatas Kang Chi. Aku tahu kalau mereka berkelahi, tapi Gon setengah mencekik dan setengah melepaskan pakaian Kang Chi. Dan kemudian, guru Yeo Wool datang, dan ini lah yang dilihatnya:



Hahahahaha. Guru berusaha mengalihkan matanya, dan kemudian bertanya apa yang dilakukan Yeo Wool disini. Yeo Wool dengan cepat menjawab kalau dia disini untuk menghentikan dua pria itu. Guru : “Dari melakukan apa?” Yeo Wool : “Sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan” Huufft. Skandal! Hahaha.
Gon bertanya kenapa Yeo Wool harus mengatakan hal seperti itu, dan dia hanya menyeringai balik dan sedikit menghina bahwa berkelahi adalah hal yang tidak seharusnya mereka lakukan.



Gon berkata bahwa guru Yeo Wool mungkin akan salah paham dan menyebarkan rumor, dan Yeo Wool berkata dengan tajam bahwa bagaimana jika salah paham ini bisa menjadi— jadi Gon harus berhenti berasumsi buruk tentang Yeo Wool dan Kang Chi juga.
Kang Chi melihat reaksi Gon pada guru Yeo Wool dan dia tertawa keras. Dia berpikir pada dirinya sendiri : “Itu berlalu. Karena orang-orang ini berada di sisiku, aku tertawa lagi
Wol Ryung turun dari gunung untuk melihat So Jung, yang berlinang air mata saat melihatnya. “Apakah ini benar dirimu? Apakah ini temanku, Wol Ryung?” Dia lalu menarik Wol Ryung dalam pelukannya.



So Jung datang ke akademi untuk melihat Kang Chi, dan mengatakan ada seseorang yang ingin bertemu dengannya.
Sementara itu, Yeo Wool meminta gurunya untuk beralih pada pelajaran memasak, dia mengatakan bahwa menjahit tidak cukup untuknya. Ini mungkin akan lebih baik.
Kang Chi mendekati Wol Ryung dengan berhati-hati dan bertanya apakah ini wajah aslinya. Dia lalu bertanya tentang Ibunya, dan Wol Ryung berkata dengan prihatin bahwa sekarang Seo Hwa akan bersama dengannya selamanya.


Ketika Kang Chi bertanya tentang Seo Hwa yang mengkhianatinya, Wol Ryung berkata itu barangkali adalah ketakutan yang dimilikinya bahwa Seo Hwa lah yang pertama kali akan mengkhianatinya saat dia memulai semua ini. “Barangkali itu adalah hatiku, ketakutanku, yang membuatku menjadi iblis.”
Kang Chi mengatakan bahwa dia ingin membenci seseorang, tapi tidak tau dimana harus meletakkan kesalahan itu. Wol Ryung memberitahu Kang Chi untuk tidak menyimpan kebencian atau pikiran membalas dendam di dalam hatinya.
Kang Chi memastikan dia masih ingin menjadi manusia, dan Wol Ryung menasehatinya untuk tidak menyerah pada kebencian sekali dia memutuskan arah yang akan dia ambil. “Saat ketika kamu menyerah pada kebencian, kamu kehilangan semuanya. Kebalikan dari kepercayaan adalah ketidaksetiaan. Itu adalah ketakutan”.



Wol Ryung berjalan untuk meletakkan tangannya di bahu Kang Chi. Mereka saling tersenyum pahit satu sama lain, dan kemudian Wol Ryung pun pergi.
Kang Chi memanggilnya: “Ini adalah waktu terakhir, benarkah?” Wol Ryung mengatakan mungkin begitu, dan Kang Chi berkata dengan ragu-ragu dan air mata yang mulai terlihat dimatanya.
Wol Ryung tersenyum dengan penuh terimakasih, dan kemudian berjalan pergi. Hanya saat Wol Ryung membalikkan badannya airmata Kang Chi akhirnya jatuh. 



So Jung berdiri disamping Kang Chi, mereka melihat kepergian Wol Ryung, dan Kang Chi berpikir pada dirinya: “Itu berlalu. Perpisahan yang lain berlalu”
Wol Ryung kembali ke Taman Cahaya Bulan, dimana dia mengelilingi tubuh Seo Hwa dengan bunga. Dia mengambil tangan Seo Hwa dan berbaring disampingnya, dan menutup matanya.
Cahaya biru mengelilingi mereka dan meletakkan mereka pada peristirahatan terakhir, dan menutup mati gua Cahaya Bulan untuk selamanya.


Jo Gwan Woong masih seperti zombie lesu setelah kehilangan Seo Hwa, dan kembali pada Tae Seo yang tertangkap dibawa pada Jo Gwan Woong untuk menentukan nasibnya.
Kang Chi pergi melihat So Jung, sekarang dia ingin menemukan Buku Keluarga Gu. So Jung memberitahu Kang Chi bahwa dia pertama kali dia harus mengontrol bentuk gumihonya dulu, dan Kang Chi melepas gelangnya untuk menunjukkannya dengan bangga. So Jung benar-benar terkejut bagaimana dia bisa menguasai itu dengan cepat.
Dengan enggan So Jung akhirnya menyerahkan buku bagaimana cara mendapatkan Buku Keluarga Gu, dan memberitahu Kang Chi catatan yang harus diperhatikan. Selama 100 hari dia tidak boleh membunuh (termasuk binatang), dia tidak bisa menolak permintaan manusia untuk bantuan, dan dia tidak bisa menunjukkan sisi binatangnya pada satu manusiapun dalam 100 hari.





Kang Chi bertanya apa yang harus dia lakukan pada orang yang telah melihat wajah gumihonya, dan So Jung mengatakan dia harus meninggalkan mereka. Kang Chi beranggapan dia bisa pergi dan kembali lagi pada mereka, itu terdengar tidak terlalu berat.
So Jung mengingatkan Kang Chi bisa saja berakhir menjadi iblis seperti Wol Ryung, tapi Kang Chi mengatakan dia tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa Yeo Wool, dan ingin menjadi tua bersama Yeo Wool.
So Jung bertanya jika dia benar tidak tau, dan itu saat dia mengatakan bahwa nasib yang dilihatnya, Kang Chi atau Yeo Wool bisa mati. Kang Chi tidak bisa berkata apapun, dan meletakkan buku itu kembali. 



Pelajaran memasak Yeo Wool berjalan baik seperti yang kamu harapkan. Itu terlihat seperti dia menyerang dapur dengan pedangnya. Master Gong menemukan mereka berdiri disana dengan dapur menjadi kacau balau atau berantakan.
Kembali ke perpustakaan biksu, dimana So Jung berkata diantara Yeo Wool yang manusia dan Kang Chi yang bukan manusia, siapa yang mungkin akan mati? Kang Chi berpendapat bahwa jika sesuatu terjadi pada Yeo Wool, dia bisa menyembuhkannya dengan darahnya.



So Jung memberitahunya bahwa hal itu hanya bekerja sekali untuk setiap orang, sekali kamu menyelamatkan hidup dengan itu, orang itu tidak akan bisa diselamatkan lagi. Apa? Akan lebih bagus jika mengetahui peraturan ini lebih awal.
Kang Chi mengatakan jika dia menjadi manusia, itu akan mengubah nasibnya. Tapi So Jung bertkata kematian bukan lah nasibnya, itu nasib Yeo Wool. Ketika Yeo Wool bertemu dengan Kang Chi dibawah bulan sabit yang tepat muncul diatas pohon persik, itu menjadi nasibnya.
Kang Chi berpikir kembali pada saat itu dan khawatir, “Apakah itu Yeo Wool?” Tunggu, Aku pikir dia sudah mengingatnya. So Jung memberitahunya bahwa nasib Yeo Wool adalah sesuatu yang tidak dapat diubahnya seperti yang dia inginkan, dan mendorong Kang Chi untuk melepas Yeo Wool pergi.



Kang Chi duduk di depan untuk sementara menghilangkan yang dipikirkannya, dan Yeo Wool datang untuk membawanya, menyiapkan keinginan pertamanya. Yeo Wool sangat bersemangat membawa Kang Chi ke dapur dan sukse membuat keriuhan mengenai makanan pertama yang dia masak... dan kemudian memperlihatkan semangkuk nasi dan kimchi di sisinya.
Kang Chi seperti, Aku meminta nasi jadi kau menafsirkannya hanya membuat nasi? Dan Yeo Wool mecibir. Kang Chi dengan nafsu mengambil suapan besar dan memakan sesuatu yang terdengar seperti batu, tapi mengatakan itu lezat dan menelannya.
Saat Kang Chi makan, Yeo Wool menatapnya dan berpikir, “Hanya tiga hari... Akankah aku bisa melepasmu pergi?” ketika itu Kang Chi berpikir, “Salah satu dari kita akan mati... Apa yang bisa aku lakukan?



Mereka disela dengan kabar mendesak bahwa Tae Seo telah tertangkap, jadi mereka pergi menemui Lee Soon Shin untuk mendiskusikan langkah mereka selanjutnya.
Tae Seo nampaknya bisa menangani dirinya sendiri dengan baik, karena dia menggunakan kesempatan itu untuk memberitahu Jo Gwan Woong bahwa dia sedang memata-matai semua orang, dan dia bisa membujuk untuk menyerahkan beberapak kepintarannya untuk menyelamatkan hidup Jo Gwan Woong... jika dia rela untuk bekerjasama.
Pil Mok dan Co berpikir mereka berhasil mencuri peta itu kembali, tapi mereka khawatir tentang kapal aneh yang mereka lihat sedang dibangun.
 


Sementara itu Lee Soon-shin menunjukkan Guru Dam dan yang lain peta yang sebenarnya, dan mengatakan yang mereka curi adalah palsu. Untuk beberapa saat Kang-chi menganga melihat model kapal badass yang ada di dalam ruangan, dan Lee Soon-shin memperkenalkan itu sebagai kapal penyu untuk pertama kalinya.
Jo Gwan-woong mempertimbangkan dan menanyakan apa yang Tae Seo inginkan dalam pertukaran untuk rahasia negara. Tae-seo menginginkan penginapan, tentu saja, dan nama ayahnya dibersihkan. Jo Gwan Woong skeptis bahwa informasi itu akan sangat berharga, tapi Tae-seo mengatakan bahwa Lee Soon-shin memiliki daftar nama yang diberikan kepadanya oleh Seo-hwa ... Apaaa? Apakah Tae-seo serius beralih sisi sekarang?




Namun daftar yang ia berikan Jo Gwan-woong adalah sama seperti yang Lee Soon-shin memiliki, karena itu anak buahnya tiba untuk menangkap pengkhianat satu per satu, mereka semua ditemukan tewas. Anak buah Gwan Woong yang sedang buru-buru mencoba untuk menyapu bersih sebelum Lee Soon-shin bisa mendapatkan mereka, dan sebelum mereka mendapatkan nama mereka sebagai kaki tangan.
Pil-mok menuntut untuk mengetahui mengapa Jo Gwan-woong yang membunuh sekutu mereka, tetapi ia mengatakan ini adalah kesalahan mereka untuk tidak menyingkirkan Seo-hwa dengan benar. Dia mengatakan bahwa kekuasaan dan status dapat diperoleh kembali nanti, tapi sekarang mereka harus membunuh orang lain untuk bertahan hidup.
Kedua belah pihak mendapatkan kabar bahwa tiga orang terakhir dalam daftar datang ke rumah gisaeng untuk bertemu Jo Gwan-woong, dengan ancaman bahwa jika dia tidak datang, mereka akan pergi langsung ke Lee Soon-shin. Kedua pria berlomba untuk mengalahkan yang lain di sana.



Kang-chi, Yeo-wol, dan Gon ditetapkan dalam misi terpisah diperintahkan oleh Lee Soon Shin, dan sebelum mereka menyelinap ke Seratus Tahun Inn, Kang-chi meminta Yeo-wol menunggu di luar. Yeo Wool menolak untuk menunggu di luar, jadi Kang Chi menarik salah satu dari keinginan yang tersisa dan mengatakan keinginan keduanya adalah dia ingin Yeo Wool untuk menunggu di sini. Kamu tidak bisa melakukan itu. Itu tidak adil!
Yeo-wol mengatakan bahwa dia tidak bisa mencampur adukan perintah dengan keinginan, tapi Kang Chi bersikeras dan mereka pergi tanpa Yeo Wool.
Jo Gwan Woong tiba lebih dulu di rumah gisaeng, dan Chung Jo mencoba untuk tetap di kamar untuk menguping, tetapi tidak berhasil, dan segera setelah ia mendapatkan mereka sendirian, mereka dibantai seperti yang lainnya.




Lee Soon-shin tiba setelah Jo Gwan-woong pergi, dan mengatakan dia ada di sini untuk menangkap pengkhianat yang menjual rahasia negara. Saat itu seorang gadis berteriak, dan mereka menemukan ketiga orang mati.
Jo Gwan-woong terlihat benar-benar puas karena telah mengalahkan Lee Soon-shin dengan telak, tetapi laksamana tidak terlihat terlalu terganggu. Dia bertanya apakah dia tahu pepatah bahwa untuk melawan dua harimau, kau tidak perlu membuat tanganmu kotor sama sekali.
Dia mengucapkan terima kasih karena Jo Gwan Woong telah mengurus sebelas pengkhianat begitu cepat, dan kemudian Tae-seo melangkah keluar dari belakangnya dengan senyum. Dia mengatakan bahwa mereka harus melakukan lebih dari ini untuk menjebaknya sebagai pengkhianat, dan Lee Soon-shin dengan tenang setuju bahwa itu mungkin benar, dan membiarkan dia pergi. Tae-seo menyeringai padanya saat ia lewat, dan Lee Soon-shin mengatakan kepadanya bahwa ia melakukan pekerjaan dengan baik.



Kang-chi dan Gon menyelinap ke penginapan di mana para ninja sedang menunggu untuk menyerang mereka, karena itu hanya prosedur standar penginapan sekarang. Yeo-wol menunggu di luar, tapi dia akan diserang pula oleh ninja yang kebetulan sedang memeriksa sekeliling.
Dia berusaha mengiris perut Yeo Wool, sehingga ia memilih berlari dan bergabung dengan Kang Chi dan Gon, mungkin untuk mendapatkan bantuan mereka.
Kang-chi begitu sibuk bertarung sehingga dia tidak menyadari bahwa Yeo Wool ada di sana, dan berbalik dengan mengayunkan cakarnya pada orang yang datang padanya. Itu Yeo-wol, dan Kang Chi baru saja mengiris lengan Yeo Wool. OH No...


Mereka berdua terkejut, dan Yeo Wool mulai menangis karena rasa sakit. Kang-chi hanya berdiri membeku, mimpi terburuknya terjadi tepat di depan matanya.
Yeo Wool ambruk ke dalam pelukan Gon, dan Kang-chi hanya melihat ngeri tangannya sendiri. Pria yang menjadi pengawal Seo-hwa keluar dan memberitahu antek-anteknya untuk berhenti menyerang, dan Gon memberikan surat dari Lee Soon-shin.
Kang-chi menjadi panik dan meraih batu untuk memotong tangannya dan menitikkan darahnya ke luka Yeo-wol itu. Tapi tidak ada yang terjadi, seperti aturan yang dikatakan So Jung tadi.



Tapi Kang-chi terus memotong tangannya berulang-ulang karena lukanya terus sembuh, sementara luka Yeo Wool tidak. Augh, ini mengerikan.
Dia berteriak seperti dia akan merobek tangannya sendiri, dan Gon menghentikannya sebelum Kang Chi mengiris tangannya sampai cabik dengan batu itu.
Jo Gwan-woong melemparkan kemarahan karena mengakalinya kali ini, dan meminta sepuluh ninja Pil-mok sehingga ia dapat membunuh Lee Soon-shin.



Setelah mereka kembali pulang, Master Gong memasangkan perban untuk Yeo-wol dan dia kembali ke wajahnya yang tersenyum. Ayah berjalan ke dalam setelah mendengar bahwa Yeo Wool sakit hati karena Kang-chi, tapi Yeo Wool bersumpah itu hanya goresan, dan Kang-chi sibuk bertempur dengan ninja sepanjang waktu.
Dia bilang itu adalah kesalahan dia karena bergabung ketika Kang Chi menyuruhnya menunggu di luar, dan sepertinya Guru Dam menerima cerita itu untuk saat ini.
Masalah yang lebih besar adalah Kang-chi, tentu saja, dia sibuk menyalahkan dirinya sendiri. Yeo Wool menemukan Kang Chi duduk di luar dan dia terlihat menjaga jarak darinya dan bangkit untuk masuk ke dalam ketika Yeo Wool duduk di sampingnya.



Yeo Wool tahu Kang Chi akan menjadi seperti ini, dan mengatakan itu bukan salahnya. Namun Kang Chi mengatakan dia bukan dirinya- dia gila dengan bau darah, dan lain kali ia bisa menyakitinya bahkan lebih, atau bahkan membunuhnya.
Sekarang Yeo Wool tahu mengapa Kang Chi sangat panik, dan bertanya apa yang ia dengar. Kang Chi mengaku mengetahui tentang nasibYeo Wool jika dia tetap bersama dengan orang yang dia temui di bawah bulan sabit, dan bahwa itu dia. Kang Chi bertanya bagaimana Yeo Wool bisa membiarkannya sampai sejauh ini padahal dia mengetahui bahwa dia bisa mati.



Yeo-wol: "Aku tidak ingin kehilanganmu sekarang, hanya karena masa depan yang tidak ku ketahui".
Saat Kang Chi melihat ke mata Yeo Wool, ia berpikir kata-kata terakhir Wol-ryung: "Saat kau menyerah pada rasa takut, kau akan kehilangan segalanya." Dia menjawab kembali dalam pikirannya: "Tapi aku takut. Yeo Wool bisa mati".
Dan dengan lantang Kang Chi menjawab: "Nasib kita berakhir di sini. Itu adalah keinginanku yang ketiga, Dam Yeo-wol. "
Noooooooooooooo.



Thanks to : Dramabeans
>>Aku cuma mentransletnya, jadi mohon dimaklumi jika ada sedikit kesalahan ^-^ <<

No comments:

Post a Comment